Sports

.

Sunday, February 14, 2016

Film ‘2014’ lalu Bercerita Konflik Politik di Indonesia

 

VA.com. Politik, Film  –  Film berjudul '2014', Mengangkat cerita film dengan latar belakang konflik politik yang terjadi di Indonesia. Walau bernuasa fiksi namun di film ini melibatkan sejumlah nama institusi negara ke dalam naskah film.
Film '2014: Siapakah di Atas Presiden? itu, disutradari Hanung Bramantyo dan Rahabi Mandra. Film produksi Mahaka Pictures itu bercerita tentang seorang politikus, Bagas Notolegowo (Ray Sahetapy) yang berambisi menjadi seorang presiden Indonesia, untuk dapat memberantas korupsi.
Memiliki integritas yang baik dan dicintai oleh rakyat, membuat banyak lawannya merasa iri dan takut kalah dalam persaingan pemilu presiden tersebut. Sehingga Bagas pun dijebak dalam sebuah konspirasi politik.
Sosok presiden Indonesia yang bernama Jusuf Syahrir (Deddy Sutomo) itu pun tidak kuasa untuk bertindak banyak, ketika sudah melihat adanya upaya kecurangan yang terjadi. Hal tersebut membuat calon presiden lain, Faisal Abdul Hamid (Rudy Salam) mampu membuat strategi politik baru untuk dapat memecah suara dukungan Bagas yang tengah terlibat kasus kriminalisasi.
Melihat adanya kejanggalan yang terjadi dengan Ayahnya, membuat Putra sulung Bagas yaitu Ricky Bagaskoro (Rizky Nazar) tidak tinggal diam. Ricky memutuskan untuk menelusuri kasus tersebut diam-diam. Upaya ini mempertemukan Ricky dengan seorang pengacara terbaik bernama Krishna Dorojatun (Donny Damara).
Di film '2014' Rio Dewanto justru menjadi pembunuh bengis dan kejam bernama Satria, hampir seluruh adegan Rio tanpa dialog. Hanya ada pukulan, tembakan dan aksi kejar-kejaran yang full action. Keanehan pun sempat dirasakan Rio.
"Jujur jauh lebih susah. Agak berpikir waktu terima tawaran ini. Karena enggak ada dialog. Padahal dialog membantu peran lebih hidup," ucapnya dalam screening film 2014 di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan

indopos

No comments:
Write comments