Sports

.
Showing posts with label BERITA UTAMA. Show all posts
Showing posts with label BERITA UTAMA. Show all posts

Sunday, March 30, 2025

Kadis LH Kota Sungai Penuh Pimpin Aksi Pembersihan Pasar Tanjung Bajure Menjelang Idul Fitri

 

Fajarbangsa - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sungai Penuh, Wahyu Rahman Dedi, SE, M.Si, memimpin langsung aksi pembersihan di Pasar Tanjung Bajure, yang menjadi pusat perhatian untuk kebersihan kota. Kegiatan ini melibatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk LSM Talago Batuah, yang turut membantu jalannya aksi tersebut.  


Wahyu Rahman Dedi memimpin langsung koordinasi aksi pembersihan dengan mengerahkan 9 armada truk untuk mengangkut sampah. Kehadirannya di lapangan menjadi bukti nyata dedikasi beliau dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman bagi masyarakat.  

Dalam kegiatan ini, LSM Talago Batuah memberikan dukungan penuh melalui mobilisasi tenaga kerja dan sumber daya. Dipimpin oleh Kang Hery, LSM tersebut membantu memastikan seluruh sampah di Pasar Tanjung Bajure dapat diangkut dengan cepat. Kolaborasi antara DLH Kota Sungai Penuh dan LSM Talago Batuah menunjukkan semangat gotong royong untuk kebersihan lingkungan.  


Aksi ini tidak hanya bertujuan untuk menjelang hari raya, tetapi juga mencerminkan komitmen jangka panjang Wahyu Rahman Dedi terhadap kebersihan lingkungan. Beliau menekankan bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab semua pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan organisasi masyarakat.  


Masyarakat Sungai Penuh memberikan apresiasi atas upaya Kadis LH dan dukungan LSM Talago Batuah. Banyak yang berharap langkah ini menjadi inspirasi untuk program kebersihan berkelanjutan, terutama di kawasan pasar yang menjadi pusat aktivitas sehari-hari.  


Dengan kepemimpinan Wahyu Rahman Dedi dan dukungan dari LSM Talago Batuah, aksi pembersihan ini menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama yang baik dapat memberikan dampak positif bagi kota dan warganya.  (KH)

Wednesday, March 19, 2025

Perkembangan Kasus Penembakan Polisi di Way Kanan, Lampung: Pelaku Terancam Hukuman Berat

 


Fajarbangsa -
Way Kanan, Lampung – Kasus penembakan tiga anggota polisi di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, terus menjadi pusat perhatian. Peristiwa yang terjadi pada Senin (17/3/2025) saat penggerebekan lokasi judi sabung ayam ini menewaskan Kapolsek Negara Batin bersama dua anggotanya, meninggalkan luka mendalam sekaligus memicu reaksi keras dari publik.


Hingga kini, tim investigasi gabungan Polri dan Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) telah menahan dua oknum anggota TNI, Kopka Basar dan Peltu Lubis, yang diduga kuat terlibat dalam aksi brutal ini. Mereka kini menghadapi ancaman hukuman berat, tidak hanya dari sidang militer, tetapi juga melalui proses pidana umum.

Dampak Hukum dan Tegasnya Langkah Aparat, Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, menyatakan bahwa kasus ini akan ditangani dengan transparansi penuh, tanpa kompromi, dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Para pelaku dapat dijerat dengan pasal-pasal berat tentang pembunuhan berencana, yang ancamannya hingga hukuman mati. Selain itu, pelanggaran ini juga mencoreng integritas militer, yang mengharuskan adanya sidang khusus di institusi militer untuk memberikan hukuman tambahan sesuai aturan disiplin tentara.


Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, menyebut insiden ini sebagai pelanggaran fatal yang tidak hanya mencoreng institusi, tetapi juga berpotensi merusak soliditas antara TNI dan Polri. "Ini adalah tindakan tercela yang tidak bisa ditoleransi. Penanganan hukum harus dilakukan dengan tegas dan tanpa pilih kasih," tegasnya.

Pesan Keadilan untuk Publik. Kasus ini menjadi peringatan keras bahwa tindakan kriminal, apalagi yang dilakukan oleh aparat negara, tidak akan mendapatkan tempat dalam sistem hukum. Tidak ada yang kebal hukum, termasuk mereka yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat. Masyarakat kini menaruh harapan besar pada langkah tegas aparat untuk menjatuhkan hukuman seberat-beratnya demi keadilan bagi para korban dan keluarga mereka. (Red)

Tuesday, March 18, 2025

Mayat Hanyut di Sungai Desa Pinggir Air Akhirnya Dievakuasi

 

Fajarbangsa - Sungai Penuh, 18 Maret 2025 – Setelah menjadi perhatian warga sejak siang hari, mayat yang hanyut di aliran sungai Desa Pinggir Air akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dari pihak kepolisian dan relawan pada sore hari. Proses evakuasi berlangsung dengan hati-hati mengingat arus sungai yang cukup deras.


Pihak.Polsek Sungai Penuh menyampaikan bahwa jenazah telah dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi dan otopsi. "Kami akan segera mengumumkan hasil identifikasi dan penyebab kematian setelah proses pemeriksaan selesai," ujarnya.

Warga yang menyaksikan proses evakuasi merasa lega karena akhirnya mayat tersebut dapat ditangani dengan baik. Hingga saat ini, identitas jenazah masih belum diketahui, dan pihak berwenang mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor.


Situasi di lokasi kejadian kini telah kondusif, dan warga mulai membubarkan diri setelah proses evakuasi selesai. (Red)



Heboh, Penemuan Mayat Hanyut di Jembatan Desa Pinggir Air, Kota Sungai Penuh

Fajarbangsa - Sungai Penuh, 18 Maret 2025 – Warga Desa Pinggir Air dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat yang hanyut di aliran sungai pada Selasa siang (18/3). Mayat tersebut terlihat mengapung dan terus terbawa arus sungai, tanpa ada upaya evakuasi yang dilakukan hingga saat ini.


Menurut keterangan warga yang menyaksikan kejadian, mayat tersebut pertama kali terlihat di sekitar jembatan desa. "Kami melihat mayat hanyut di sungai, tapi belum ada yang turun untuk mengevakuasi," ujar salah satu saksi mata.


Pihak kepolisian telah diberitahu mengenai kejadian ini dan diharapkan segera mengambil tindakan untuk mengevakuasi mayat serta mengidentifikasi identitasnya. Hingga berita ini diturunkan, identitas mayat tersebut masih belum diketahui.


Situasi di lokasi kejadian masih menjadi perhatian warga yang berkumpul di sekitar jembatan untuk menyaksikan perkembangan lebih lanjut. (Red)



Tuesday, March 4, 2025

Ribut-ribut soal TPP di Kemendes Dihentikan, Legislator PAN Angkat Bicara

 

Fajarbangsa - Jambi, 3 April 2025 – Polemik pemberhentian sepihak tenaga pendamping profesional (TPP) di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes) terus memicu kecemasan di kalangan tenaga pendamping. Legislator Partai Amanat Nasional (PAN), A. Bakri, menyoroti pentingnya profesionalitas dalam struktur kerja Kemendes, namun juga mengakui bahwa isu ini telah menimbulkan keresahan yang mendalam di kalangan TPP.


“Komisi V DPR RI telah memberikan amanah kepada Menteri Yandri Susanto untuk memilih tenaga profesional yang dapat membantu pelaksanaan tugas di Kemendes,” ujar Bakri. Namun, ia juga menegaskan bahwa pemberhentian sepihak ini telah menciptakan ketidakpastian bagi banyak tenaga pendamping yang selama ini berkontribusi besar dalam pembangunan desa.


Kecemasan di Kalangan TPP, BanyakBanyak TPP yang merasa khawatir dengan keputusan ini, terutama mereka yang telah bekerja bertahun-tahun dan memiliki pengalaman panjang. Ketidakjelasan mengenai alasan pemberhentian, ditambah dengan tudingan bahwa keputusan ini bermuatan politis, semakin memperburuk situasi. Beberapa TPP bahkan mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap masa depan pekerjaan dan stabilitas ekonomi keluarga mereka.


Isu Politis Dibantah, H. Bakri membantah tudingan bahwa pemberhentian TPP dilakukan atas dasar politis, terutama terkait status beberapa TPP sebagai mantan calon legislatif pada Pemilu 2024. Ia menegaskan bahwa keputusan ini murni berdasarkan kebutuhan profesionalitas dalam membangun kinerja Kemendes.


“Ini bukan soal politik. Mendes Yandri memahami kebutuhan untuk membangun desa dengan tenaga yang benar-benar profesional dan fokus pada tugasnya,” tegas Bakri.


Bakri mengingatkan bahwa isu ini harus segera ditanggapi agar tidak berkembang menjadi kepentingan yang tidak baik. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi yang transparan antara Kemendes dan tenaga pendamping untuk mengurangi kecemasan yang ada.


Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR, Syaiful Huda, menyoroti pentingnya pengelolaan TPP berdasarkan indikator yang jelas. Ia menegaskan bahwa alasan pemberhentian TPP karena faktor pencalegan cenderung dibuat-buat, mengingat tidak ada aturan yang melarang TPP untuk maju sebagai calon legislatif.


Polemik pemberhentian TPP di Kemendes tidak hanya menjadi isu struktural, tetapi juga menyentuh aspek emosional dan kesejahteraan tenaga pendamping. Legislator menyerukan pentingnya profesionalitas, transparansi, dan komunikasi yang baik untuk memastikan keberlanjutan pembangunan desa yang lebih baik. (Red)

Sunday, March 2, 2025

Kebangkrutan Sritex dan Kesetiaan Karyawan Sampai Titik Akhir

 

Fajarbangsa- Sukoharjo, 1 Maret 2025** - PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), yang dikenal sebagai salah satu perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara, resmi dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Negeri Niaga Semarang pada 21 Oktober 2024. Kebangkrutan ini bukan hanya berdampak pada industri tekstil nasional, tetapi juga mengisahkan perjuangan dan kesetiaan ribuan karyawan yang setia hingga hari terakhir operasional perusahaan.


Penyebab Kebangkrutan Sritex. Sejak tahun 2021, Sritex mengalami kerugian berturut-turut akibat berbagai faktor eksternal dan internal. Salah satu penyebab utama adalah **badai produk impor** yang membanjiri pasar lokal. Produk-produk tekstil impor yang lebih murah dan kompetitif membuat Sritex kesulitan bersaing di pasar domestik. Selain itu, meningkatnya biaya produksi dan beban utang yang mencapai 1,597 miliar dollar AS semakin memperburuk kondisi keuangan Sritex.

SelainSelain itu, tekanan dari pemerintah dalam bentuk kebijakan perpajakan dan regulasi juga turut berkontribusi terhadap kesulitan yang dihadapi Sritex. Kebijakan perpajakan yang ketat dan perubahan regulasi yang sering kali tidak menguntungkan industri tekstil membuat Sritex semakin terpuruk. Meskipun pemerintah telah meluncurkan berbagai paket insentif ekonomi, dampaknya belum cukup signifikan untuk menyelamatkan perusahaan ini.

Kesetiaan Karyawan Hingga Titik Akhir. Pada 28 Februari 2025, sekitar 8.000 karyawan Sritex berkumpul di pabrik untuk menghadiri acara perpisahan yang penuh haru. Mereka mencoba mengubah suasana perpisahan menjadi perayaan kelulusan dengan meneriakkan kata "lulus" dan mencorat-coret seragam kerja sebagai kenang-kenangan. Meskipun berat, mereka berusaha tetap tegar dan optimis menghadapi masa depan.


Kisah kesetiaan karyawan Sritex tidak berhenti di sana. Beberapa dari mereka bahkan berinisiatif mengadakan acara solidaritas dan dukungan bersama untuk saling menguatkan di masa-masa sulit ini. Mereka saling berbagi pengalaman, tips mencari pekerjaan baru, dan semangat untuk terus berjuang.

Dampak Kebangkrutan Sritex terhadap Perekonomian Sukoharjo. Penutupan Sritex tidak hanya berdampak pada karyawan, tetapi juga pada perekonomian Sukoharjo dan sekitarnya. Banyak usaha kecil yang bergantung pada Sritex sebagai pelanggan utama mereka harus menghadapi penurunan pendapatan. Pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasi dampak negatif ini dan membantu masyarakat yang terdampak.


Harapan dan Masa Depan. Meskipun situasi ini sangat sulit, karyawan Sritex tetap optimis dan berusaha bangkit. Dengan dukungan pemerintah, lembaga swasta, dan masyarakat, diharapkan mereka dapat menemukan peluang baru dan mengatasi tantangan ini dengan semangat yang sama seperti yang mereka tunjukkan selama bekerja di Sritex. (Red)